Konversi Digital Ke Analog

Perangkat atau Rangkaian Elektronika yg berfungsi untuk mengubah suatu Isyarat DIGITAL (Biner) menso arahan ANALOG (Tegangan Analog) sesuai harga dari Isyarat Digital tersebut.


Output Biner akan menso urutan 1 serta 0 itu. Sehingga sulit untuk diikuti. Tapi, DAC membantu pengguna untuk menafsirkan dengan mudah

DAC (Digital to Analog Convertion) dibangun memakai penguat penjumlah INVERTING dari sebuah Operasional Amplifier (Op-Amp) yg diberikan Sinyal Input berupa data LOGIKA DIGITAL (0 serta 1).


Kuantitas Fisik yg bergantian antara satu set DISKRIT bentuk gelombang. Sinyal DIGITAL sanggup dianggap sebagai urutan kode diwakili oleh menyerupai Kuantitas Fisik. Sinyal Digital di semua Elektronik, terutama Komputasi peralatan serta Transmisi Data.

Kuantitas Fisik mungkin Listrik atau Tegangan yg bervariasi, Intensitas, Fase atau Polarisasi meserta elektromagnetik optik atau lainnya, Tekanan Akustik, Magnetisasi dari Media Penyimpanan Magnetik, serta sebagainya.


SINYAL ANALOG 
Sinyal Kontinyu yg mempunyai banyak sekali fitur (Variabel), Representasi dari beberapa waktu yg lain berbeda-beda kuantitas. ANALOG dengan WAKTU yg bervariasi.

Istilah Sinyal Analog mengacu pada Sinyal Listrik,
Namun, Mekanik, Pneumatik, Hidrolik, Ucapan manusia, serta Sistem lain pun sanggup dianggap Sinyal Analog. Sinyal Audiio Analog, Tegangan sesaat dari sinyal bervariasi terus menerus dengan tekanan dari gelombang Suara.


[ Basic Knowledge of Data Converters.


DAC (Digital to Analog Convertion) terdapat 2 Tipe yaitu
  -   Binary-Weighted DAC
  -   R/2R Ladder DAC.


Binary-Weighted DAC

Disusun dari beberapa Resistor serta Operational Amplifier yg diset sebagai Penguat Penjumlah Non-Inverting (IC 351). Diagram rangkaian merupakan konverter 4-digit. Kita tahu bahwa, 4-bit Converter akan mempunyai 24 = 16 kombinasi output. Dengan demikian, sesuai 16 output Analog pun akan hadir untuk Input Biner.

Rangkaian intinya bekerja sebagai Konverter Arus ke Tegangan.

B0 ditutup, 
Akan terhubung pribadi ke + 5V.
Dengan demikian, tegangan R = 5V
Arus melalui R = 5V / 10kOhm = 0.5mA
Arus melalui resistor umpan balik, Rf = 0.5mA
(Sejak, bias ketika Input, IB diabaikan)
Dengan demikian, tegangan output = - (1kOhm) * (0.5mA) = 0.5V

B1 ditutup, B0 terbuka
R/2 akan terhubung ke suplai konkret dari + 5V.
Arus yg melalui R akan menso dua kali lipat nilai ketika ini (1mA) mengalir melalui Rf.
Dengan demikian, tegangan output pun berfungsi.

B0 serta B1 ditutup
Arus melalui Rf = 1.5mA
Tegangan output = - (1Kohm) * (1.5mA) = -1.5V

Jadi, sesuai dengan posisi (ON/OFF) dari saklar (Bo-B3), yg sesuai "Pembobotan Biner" Arus akan diperoleh dalam Resistor masukan. Arus yg melalui Rf akan menso jumlah total.

Saat keseluruhan ini kemudian dikonversi ke tegangan output yg proporsional nya. Tentu, output akan maksimal jika saklar (B0-B3) ditutup

V0 = -Rf * ( [ B0/R ] [ B1/(R/2) ] [ B2/(R/4) ] [ 3/(R/8) ] )  -  Di mana masing-masing B3 Input, B2, B1 serta B0 sanggup berupa HIGH (+ 5V) atau LOW (0V).

KELEMAHAN
Jika jumlah Input (> 4) atau kombinasi (> 16) lebih, Resistor pembobotan Biner mungkin tidak tersedia. Ini sebabnya; R serta Metode 2R lebih disukai lantaran hanya membutuhkan dua set nilai-nilai Perlawanan Presisi.


R and 2R Resistor DAC

Seperti dalam Metode Resistor Pembobotan Biner, Input Biner disimulasikan oleh saklar (B0-B3), serta output sebanding dengan Iput Biner. Dapat berupa HIGH (+ 5V) atau LOW (0V). Biarkan B3 menso BIT yg paling Signifikan serta dengan demikian terhubung ke + 5V serta semua saklar lain yg terhubung ke tanah.


Jadi, berdasarkan Perlawanan setara Thevenin, RTH,

RTH = [{[(2RII2R + R)} II2R] + R} II2R] + R = 2R = 20 KOhms.

Rangkaian yg dihasilkan ditampilkan di bawah.
Pada gambar yg ditunjukkan di atas,
Input Negatif yaitu di tanah virtual, lantaran arus yg melalui RTH = 0.

Saat ini melalui 2R terhubung ke + 5V = 5V / 20kohm = 0,25 mA
ketika ini akan sama dengan yg di Rf.

Vo = - (20kohm) * (0.25mA) = 5V

persamaan tegangan output diberikan di bawah ini.

V0 = -Rf (b3 / 2R + b2 / 4R + b1 / 8R + b0 / 16R)





[ Analog-to-Digital and Digital-to-Analog Conversion
[ DAC Interfacing with 8051
[ DIGITAL TO ANALOG CONVERTER (DAC)
[ Digital to Analog Converter
[ DIGITAL-TO-ANALOG CONVERTER


Mengenal Sensor Dan Transducer

'SENSOR' serta 'TRANSDUCER' keduanya banyak dipakai dalam deskripsi sistem pengukuran menso Sinyal Elektronik. Yang pertama yaitu terkenal di Amerika Serikat sesertagkan yg terakhir telah dipakai di Eropa selama bertahun-tahun. Kata 'SENSOR' berasal dari seluruh makna 'untuk memahami' serta 'TRANSDUCER' yaitu dari transduser yg berarti 'untuk memimpin scross'.

'SENSOR'
Perangkat yg mendeteksi perubahan dalam Stimulus Fisik serta mengubahnya menso sinyal yg sanggup diukur atau direkam.

'SENSOR' Menanggapi rangsangan dengan mengubah Resistansi Listrik, mengubah Arus atau Tegangan.

'TRANSDUCER'
Perangkat yg mentransfer kekuasaan dari satu sistem ke sistem lain yg sama atau dalam bentuk yg berbeda'.

'TRANSDUCER' Instrumen pengukuran umum serta dipakai untuk mengkonversi sinyal dari salah satu bentuk Energi yg lain. Dirancang untuk mengukur Tekanan membaca Data Mekanik lalu dikonversi ke Sinyal Elektronik untuk ditampilkan pada pembacaan.



[ Definition of Transducer
[ Sensors and Transducers


'SENSOR' yg baik harus mempunyai KARAKTERISTIK berikut.
- SENSITIVITY
Perubahan Parameter Input yg diharapkan untuk menghasilkan perubahan keluaran standar. Perubahan tegangan output untuk perubahan yg diberikan dalam parameter masukan. Misalnya, Transduser Tekanan Darah mungkin mempunyai Sensitivitas 10 mV/V/mm Hg; yaitu, akan ada Tegangan output 10-mV untuk setiap Volt Potensi Eksitasi serta masing-masing mm Hg Tekanan.
RANGE
Nilai-nilai Maksimum serta Minimum dari parameter yg diterapkan yg sanggup diukur. Sebagai contoh, sebuah sensor tekanan yg diberikan mungkin mempunyai banyak sekali -400 ke 400 mm Hg. Atau, Rentang Positif serta Negatif sering tidak sama. Misalnya, transduser tekanan darah medis tertentu ditentukan untuk mempunyai minimal (vakum) batas -50 mm Hg serta maksimal (Tekanan) batas 450 mm Hg
PRECISION
Mengacu pada tingkat Reunitsibilitas Pengukuran. Jika nilai yg sama persis diukur beberapa kali, sebuah Sensor yg ideal akan output nilai yg sama persis setiap kali. Tapi nyata nilai keluaran rentang sensor dipengirimankan dalam beberapa cara Relatif terhadap nilai yg benar yg sebenarnya.
RESOLUTION
Yang terkecil perubahan yg meningkat terdeteksi parameter masukan yg sanggup dideteksi dalam Sinyal output. Resolusi sanggup dinyatakan baik sebagai proporsi membaca (atau membaca skala penuh) atau secara Absolut.
ACCURACY
Ketepatan sensor yaitu perbedaan maksimum yg akan ada di antara nilai kasatmata (yg harus diukur dengan standar SD atau baik) serta nilai yg ditunjukkan pada output dari sensor. Sekali lagi, akurasi sanggup dinyatakan sebagai persentase dari skala penuh atau secara absolut.
OFFSET
Kesalahan offset transducer didefinisikan sebagai output yg akan ada saat harus Nol atau sebaliknya, perbedaan antara nilai output kasatmata serta nilai output yg ditentukan di bawah beberapa set tertentu dari kondisi.
LINIERITY
Linearitas Transduser yaitu mulut dari sejauh mana kurva diukur gotong royong dari sensor berangkat dari Kurva Ideal.
HYSTERISYS
Transduser harus bisa mengikuti perubahan parameter masukan terlepas dari arah mana perubahan tersebut dibuat; Hysteresis yaitu ukuran dari alat ini.
RESPONE TIME
Sensor tidak mengubah keadaan keluaran segera saat perubahan parameter masukan terso. Sebaliknya, itu akan berubah menso negara gres selama periode waktu, yg disebut Waktu Respon. Waktu Respon sanggup didefinisikan sebagai waktu yg dibutuhkan untuk Keluaran Sensor untuk mengubah dari keadaan sebelumnya dengan nilai menetap final dalam sebuah batas toleransi nilai gres yg benar.
DYNAMIC LINIERITY
Ukuran dari kemampuannya untuk mengikuti perubahan yg cepat dalam Parameter Input. Karakteristik Amplitudo Distorsi, Karakteristik Fase Distorsi, serta Waktu Respon yg penting dalam memilih Linearitas Dinamis.

Jenis 'SENSOR' serta 'TRANSDUCER'

Sensor diklasifikasikan menurut Sifat Kuantitas mengukur.
- AKUSTIK
Wave (Amplitude, Phase, Polarization, Spectrum), Wave Velocity
Misal :  Microphone, Hydrofon.
- CHEMICAL
Misal :  Sensor Ph, Sensor untuk mendeteksi kemunculan gas atau cairan yg berbeda.
- ELECTRIC
Charge, Current, Potential, Voltage, Conductivity, Permitivity
Electric Field (Amplitude, Phase, Polarization Spectrum)
Misal :  Galvanometer, Sensor Hall (Fluks Density), Detektor Logam.
- MAGNETIC
Magnetic Field (Amplitude, Phase, Polarization Spectrum)
Magnetic Flux, Permeability
Misal :  Galvanometer, Sensor Hall (Fluks Density), Detektor Logam.
- OProdusenICAL
Wave (Amplitude, Phase, Polarization, Spectrum), Wave Velocity
Refractive Index, Emissivity, Reflectivity, Absorbtion
Misal :  Photo Dioda, Photo Transistor, Gelombang Sensor.
- THERMAL
Temperature, Flux, Specific Heat, Thermal Conductivity
Misal :  Kalorimeter, Thermocouple, Termistor, Gardon Gauge.
- MECHANICAL
Position (Linear, Anggular), Acceleration, Force, Stress, Pressure
Strain, Mass, Density, Moment, Torque, Shape, Roughness,
Orientation, Stffness, Compliance, Crystallity, Structural
Misal :  Strain Gauge, Potensi meteran (langkah-langkah perpindahan).
- OTOMOTIVE
Misal :  Speedometer, Radar Gun, RPMeter, Rasio materi bakar meteran.
- ENVIRONMENT
Misal :  Rain Gauge, Salju Gauge, Sensor Kelembaban, Wind Direction & Speed
- PROXIMITY and PRESENCES
Yang bisa mendeteksi kemunculan benda di dekatnya tanpa kontak fisik. Biasanya memancarkan Radiasi Elektromagnetik serta mendeteksi perubahan Sinyal yg dipantulkan
Misal :  Doppler radar, Gerak detektor.

KLASIFIKASI dilakukan menurut Prinsip Operasi serta Sifat Sinyal Output (Analog / Digital).



[ Autonomous Robot Navigation
[ Instrumentation Specifications
[ Sensor Characteristics
[ SENSORS - Types and Characteristics




Digital Multi Meter - Green Lee Dm-45

DIGITAL MULTIMETER (-DMM-) Alat test yg digunakan untuk mengukur dua atau lebih nilai-utama Listrik
-  Tegangan (-Volt-)
-  Arus (-Amp-)
-  Resistensi (-Ohm-)
Alat Diagnostik Standar untuk Teknisi di industri Listrik / Elektronik.

Menggantikan MULTIMETER usang yg berbasis Jarum Meter Analog sebab kemampuan mereka untuk mengukur dengan AKURASI yg lebih Baik, Besar, Keandalan serta meningkatkan Impesertasi.

DIGITAL MULTIMETER - Menggabungkan beberapa kemampuan Pengujian/Mengukur
  -  Voltmeter ( Tegangan - VOLT)
  -  Ammeter (Arus - AMP)
  -  Ohmmeter (Resitansi - OHM)
Termasuk sejumlah fitur khusus perhiasan atau opsi lanjutan. Teknisi dengan keperluan khusus, akan mencari model yg ditargetkan untuk tugas-tugas nya. Dirancang di sekitar tipe khusus Analog-ke-Digital Converter disebut Integrasi Konverter.

DIGITAL MULTIMETER - Meliputi empat komponen.
Tampilan: Dimana readouts pengukuran sanggup dilihat.
Tombol: Untuk menentukan banyak sekali fungsi; pilihan bervariasi tergantung model.
Dial (Rotary): Untuk menentukan nilai-nilai pengukuran Primer (Volt, Amp, Ohm).
Jack Input: Dimana uji lead dimasukkan.

Test-Lead Fleksibel, kabel Terisolasi (MERAH untuk Positif, - HITAM untuk Negatif) yg dipasang ke DMM. Akan digunakan sebagai konduktor dari item yg diuji.

RESOLUSI - Jumlah hitungan serta Angka yg digunakan untuk menggambarkan Multimeter mempunyai Resolusi yg baik. Dengan mengetahui Resolusi Multimeter, teknisi sanggup menentukan apakah mungkin untuk melihat perubahan kecil dalam sinyal yg diukur.

AKURASI - Pengukuran dipengaruhi oleh banyak Faktor, termasuk Suhu, Impesertasi masukan, serta DVM power supply Variasi Tegangan. DVM Murah sering mempunyai Resistansi Masukan 10 MΩ.(Sensor-Trasnduser yg digunakan)

PRESISI - Dapat mempunyai Resistensi Masukan dari 1 GΩ. atau lebih tinggi untuk Rentang Tegangan rendah (Misal kurang dari 20 V). Untuk memastikan bahwa akurasi DVM dalam Toleransi yg ditetapkan pabrikan, harus secara terencana dikalibrasi terhadap Standar Tegangan menyerupai Sel Weston.


Type  DM-45  -  600V AC/DC, 10A, CAP, TEMP


DESCRIProdusenION
  -  Large
  -  Easy-to-read displays
  -  Lifetime warranty
  -  Feature packed
  -  Replaceable fuses for easy field repair
  -  Frequency,
  -  Capacitance,
  -  Duty cycle,
  -  Temperature,
  -  Battery Test
  -  Analog kafe graph are just some of the features available on these meters


SPECIFICATION
  -  Amperage Rating :          10
  -  Counts :                   4000
  -  Capacitance :          40, 400 nF; 4, 40, 200 µF
  -  Diode Test :          Yes
  -  Display :                  Digital
  -  Field Replaceable Fuses :  Yes
  -  Resistance :          400 Ω.; 4, 40, 400 K Ω.; 4, 40 M Ω.
  -  Standard :                  C/US ETL Listed, CATIII Approved
  -  Type :                  Auto/Manual Ranging
  -  Voltage Rating :     600


[ Green Lee Digital MultiMeter Instruction Manual
[ Green Lee Digital MultiMeter Specification
[ MA5686 DM Multimeter Data Sheet

Jenis Jaringan Komputer

JARINGAN - Dibedakan menurut rentang geografis mereka. Sebuah jaringan sanggup sekecil jarak antara ponsel serta headphone Bluetooth serta sebagai besar sebagai dunia maya itu sendiri, yg meliputi dunia GEOGRAFIS.

Jaringan Telekomunikasi yg memungkinkan komputer untuk saling bertukar data. Dalam jaringan komputer, perangkat komputasi jaringan pertukaran data dengan satu sama lain memakai LINK DATA. 

Hubungan antara NODE ditetapkan baik memakai Media Kabel atau Media Nirkabel. Jaringan komputer paling populer ialah INTERNET.

Jenis JARINGAN Tersebut.

Jaringan terkecil yg sangat eksklusif ke pengguna. Termasuk perangkat Bluetooth atau Infra-Merah perangkat yg diaktifkan. PAN mempunyai konektivitas jangkauan sampai 10 meter. PAN mungkin termasuk Keyboard komputer serta Mouse Nirkabel, Bluetooth Headphone, Printer Nirkabel serta Remote TV.

Jaringan Wilayah Lokal (-Local Area Network-LAN-) Merupakan jaringan komputer yg jaringannya hanya meliputi wilayah kecil; ibarat jaringan komputer kampus, gedung, perkantoran, dalam rumah, sekolah atau yg lebih kecil.

Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada Teknologi IEEE 802.3 Ethernet memakai perangkat Switch, yg mempunyai berkecepatan Transfer Data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain Teknologi Ethernet, Teknologi 802.11b (-Wi-fi-) pun sering dipakai untuk membentuk LAN. HOTSPOT Tempat yg menyediakan koneksi LAN Teknologi Wi-fi.

Jaringan Wilayah Metropolitan (-Metropolitan Area Network-MAN-) Merupakan jaringan dalam suatu kota dengan Transfer Data berberkecepatan Tinggi, yg menghubungkan banyak sekali lokasi ibarat kampus, perperkantoranan, pemerintahan, serta sebagainya. Jaringan MAN ialah campuran dari beberapa LAN.

Jaringan Area Luas (-Wide Area Network-WAN-) Merupakan jaringan komputer yg meliputi area yg besar sebagai pola yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau sanggup didefinisikan pun sebagai jaringan komputer yg membutuhkan router serta saluran Komunikasi Publik.


Jaringan Nirkabel (-WIRELESS-) Merupakan Jaringan Rumah, Jaringan Telekomunikasi serta Perusahaan (Bisnis) untuk menghindari proses instalasi kabel yg mahal dalam gedung, atau sebagai kekerabatan antara banyak sekali lokasi peralatan. Segmen dengan pertumbuhan tercepat serta menso sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.

AntarJaringan (-InterNetwork-) Yang merujuk kepada penghubungan dua buah segmen jaringan atau lebih dengan memakai sebuah ROUTER / GATEWAY / BRIDGE, sehingga terbuatlah satu buah jaringan yg lebih besar.

Paket-paket yg tiba dari salah satu jaringan yg tergabung dengan InterNetwork akan diteruskan ke jaringan tujuannya oleh ROUTER, dengan memakai Proses Routing. Teknik ini pun merupakan teknik yg sama yg dipakai untuk menghubungkan antar jaringan di dalam Jaringan INTERNET.

INTERNET Secara luas dipakai pada World Wide Web layanan memakai HTML terkait halaman serta sanggup diakses oleh perangkat lunak klien yg dikenal sebagai Web Browser. Ketika pengguna meminta halaman memakai beberapa web browser yg terletak di beberapa Web Server di mana saja di dunia, Web Server merespon dengan halaman HTML yg tepat. Keterlambatan komunikasi sangat rendah.

INTERNET Melayani banyak sekali tujuan serta terlibat dalam banyak Aspek Kehidupan.
Beberapa diantaranya adalah:
  • Web sites
  • E-mail
  • Instant Messaging
  • Blogging
  • Social Media
  • Marketing
  • Networking
  • Resource Sharing
  • Audio and Video Streaming


Konsep Line Replaceable Unit

AVIONIK Pesawat Modern terdiri dari sejumlah blok sepenuhnya saling mendukung (Line Replaceable Unit-LRU), yg gampang diganti ketika ada kerusakan atau ketika modernisasi. Sistem blok memungkinkan untuk menggantikan elemen fungsional dari sistem dengan waktu minimum yg dihabiskan untuk INSTALASI.

LRU Memiliki logika sendiri serta batas-batas Fungsional serta Struktur MonoBlock.

Memberikan saluran yg gampang pada sistem komponen untuk pengujian serta penggantian nya.

Dalam kasus kerusakan "Built-in Control Block" LRU, Blok ini sanggup diganti dengan waktu minimum penggantian.

ARINC Standard Line Replacement Unit

Awal 1930-an, ARINC mengeluarkan Standar (-ARINC 404-) yg memilih Bentuk, Ukuran serta Fungsi dari "Kotak Hitam" yg menempatkannya dalam pesawat. Standar ini terutama Lebar (1/4 - 1 ATR) serta panjang, diciptakan dengan nama ATR (-Austin Trumbull Radio-).



Referensi dari MCU (-Modular Component Unit-) yg mengacu pada Standar Tinggi, Panjang serta Lebar (1-12 MCU) dari unit ini. Kedua standar yg dipakai ketika ini dalam aplikasi Avionik Militer serta Komersial.

[ CB-Series ARINC-600 Enclosure
[ CBC-Series ARINC-600 Enclosure
[ CE-Series ARINC-600 Enclosure
[ CX-Series ARINC-600 Enclosure

[ CB-Series ARINC-404A Enclosure
[ CBC-Series ARINC-404A Enclosure
[ CE-Series ARINC-404A Enclosure
[ CX-Series ARINC-404A Enclosure

ARINC 404  Telah direvisi menso ARINC 404A.
ARINC 600 Dikeluarkan sebagai lebih "State-of-the-Art" Standar.

LRU Meningkatkan operasi pemeliharaan, alasannya yaitu sanggup dipasang serta diganti dengan cepat dari persediaan di tempat, Serta memulihkan pelayanan Sistem.

Sementara LRU Rusak (Casertag) akan menjalani perawatan. Karena modular, akan mengurangi biaya Sistem perawatan serta peningkatan kualitas.

Kebanyakan LRUs pun mempunyai pegangan serta persyaratan khusus untuk curah serta Berat beban nya. LRUs biasanya harus "Diangkut" serta masuk melalui Pintu atau Palka.

Persyaratan lain ibarat Tidak gampang terbakar, Emisi radio yg tidak diinginkan, Ketahanan terhadap Kerusakan dari Jamur, Listrik Statis, Panas, Tekanan, Kelembaban, Kondensasi, Getaran, Radiasi, serta pengukuran lingkungan lainnya.


LRU Dirancang untuk Standar ARINC 700-series.
Bentuk LRUs mengikuti Standar ARINC, ARINC 404 serta ARINC 600.
LRU pun ditentukan oleh Produsen ibarat Airbus, Boeing serta Militer.
Militer, LRU didesain sesuai dengan Standar-Bus-Data MIL-STD-1553.

AVIONICS Comparment


[ Defining Line Replament Unit
[ Designing Line-Replaceable-Unit From The-Maintainability-Perspective
[ Honeywell Primus_Apex Avionic Systems

Ciri Khas Line Replaceable Unit

Line Replaceable Units (-LRUs-)  -  Komponen Modular dari Pesawat, Kapal atau Pesawat Ruang Angkasa yg didesain untuk penggantian unit dengan cepat di lokasi operasi. LRU Unit tertutup ibarat Radio atau Peralatan bantu lainnya. LRUs biasanya diberi Nomor Kontrol Logistik (LCNs) atau Kode Unit Kerja (WUCs) untuk mengelola operasi logistik.

Struktur Internal Blok LRU Mendapat pasokan listrik yg mengubah tegangan listrik Jaringan 115 VAC/400Hz mensokan daya teknologi Mikroprosesori 5V serta 15 VDC. Atau bersumber dari tenaga listik 28 VDC yg diadaptasi.


Blok LRU berisi satu Digital Input serta satu Digital Output untuk pertukaran Informasi dengan Sistem lain serta dari blok LRU (-Ex. ARINC 429-).  Untuk berkomunikasi dengan Sensor LRU sanggup mempunyai sejumlah Analog Input serta Analog Output dengan konektor untuk mendapatkan Sinyal Digital serta Perintah Transfer.

PROSESOR mendapatkan data dari info masukan modul, menangani itu sesuai dengan yg ditetapkan dalam aktivitas serta mengatakan hasil dalam modul pengolahan membentuk info awal serta menempatkan ke dalam Internal Memori.



Setiap LRU mempunyai sendiri "Built-In-Test" sebagai Diagnostik yg menyatakan bahwa ada tidaknya Kerusakan dalam pengoperasian LRU serta mengeluarkan perintah tunggal jikalau terso Kerusakan. Untuk menjaga suhu tertentu untuk mengurangi pemanasan beberapa LRU disokong peralatan tertentu serta Ventilasi khusus.



























Pada Setiap Typical-Design mengikuti aturan paten, Ini didesain untuk mendorong penemu untuk mengungkapkan teknologi gres mereka kepada dunia dengan menunjukkan Insentif terbatas-waktu monopoli teknologi.



[  Defining Line Replaceable Units
[  Designing LRUs from the Maintainability Perspective
[  Development of Line Replaceable Units
[  Installation of Line Replaceable Units
[  Line Replaceable Units Repair Management