Cloudfare pada Senin (1/4) meluncurkan layanan DNS (domain name system) resolver ini diklaim terkencang di dunia. Layanan yang beralamat di https://1.1.1.1 ini akan menampung kemudian lintas DNS yang digunakan pengguna internet.
Perusahaan mengklaim DNS 1.1.1.1 mempunyai response time 14 milidetik, menurut data dnsperf. Angka ini jauh lebih cepat dibandingkan milik Google DNS dengan 34 milidetik dan OpenDNS (20 milidetik).
Cloudfare diketahui berhubungan dengan Pusat Informasi Jaringan Asia Pasifik (APNIC) untuk menunjukkan layanan DNS 1.1.1.1 dan 1.0.0.1. Kedua pihak mengklaim kewalahan memenuhi undangan penggunaan kedua DNS tersebut.
"Kami berbicara dengan tim APNIC wacana bagaimana kami ingin membuat sistem DNS pertama yang bersifat privat dan sangat cepat. Kami membuat DNS pada IP yang gampang diingat dan, dengan itu, 1.1.1.1 lahir," ungkap CEO Cloudfare Matthew Prince, mengutip The Verge.
Selain menunjukkan kecepatan, Cloudflare juga lebih menekankan pada aspek keamanan data dan privasi penggunanya.
Perusahaan yang berbasis di San Fransisco ini mengklaim pihaknya akan menghapus semua log DNS yang diakses dalam waktu 24 jam terakhir. Dengan kata lain, Cloudfare tidak akan menyimpan history browsing sampai mengintip sikap pengguna internet.
Umumnya, penyedia layanan internet (ISP) sudah menyediakan terusan sendiri. Tapi tak jarang pengguna internet memakai DNS pihak ketiga ibarat milik Google atau OpenDNS karena DNS milik ISP kerap digunakan untuk memata-matai sikap penggunanya.
DNS Cloudflare juga menunjukkan sumbangan DNS-over-TLS dan DNS-over-HTTPS untuk kebutuhan privasi dan sekuriti.
DNS sendiri merupakan layanan yang menerjemahkan nama domain ibarat situs web cnnindonesia.com menjadi alamat IP. DNS pula yang membuat pengguna internet dapat membuka terusan dengan lebih cepat.
references by cnnindonesia