It Untuk Gelaran Asian Games 2018 Klaim Anti-Hacker

Penyelenggaraan Asian Games 2018 terus disiapkan oleh panitia penyelengara (INASGOC), termasuk untuk urusan IT. Bahkan teknologi untuk memantau semua keperluan pertandingan tersebut dipastikan anti dari gangguan hacker (peretas internet).


Itu diungkapkan Direktur IT INASGOC, Edi Prabowo usai pelantikan Center Operation Command (COC) Rabu (31/1) pagi. Pertama yang dilakukan ialah dengan menyiapkan pelapis seluruh data yang masuk. Sehingga keamanan dari peretas internet sanggup diatasi. "Untuk server, kami juga lakukan back up. Jika masih sanggup ditembus back up akan kami lakukan tiap hari," beber Edi.

Prosedur itu sudah menjadi syarat pihaknya untuk memastikan data-data terkait kebutuhan pertandingan dan lainnya sanggup tetap terjaga. Sistem keamanan IT yang dibangun pihaknya juga sudah mendapatkan audit dari Komite Olimpiade Asia. "Jadi standar duduk perkara IT ini sudah dilihat dan diaudit. Nanti dikala games time juga akan ada audit kembali," tuturnya.

Terkait dengan jaringan internet dan bandwidth pihaknya akan dibantu oleh PT Telkom dengan penyediaan kapasitas internet yang besar. "Sudah koordinasi juga soal itu. Mereka mengaku siap membantu," tuturnya.

Menurut rencana, Asian Games 2018 Invitation Tournament akan diikuti sekitar 1.000 atlet dan official dari 18 negara yang sudah terdaftar. Delapan cabang olahraga dipertandingkan di tiga wilayah di Jakarta. Cabang panahan, atletik, bola basket, dan voli indoor digelar di Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan. Lalu cabang tinju, taekwondo, dan angkat besi berlangsung di JIEXPO Kemayoran, dan pencak silat dilaksanakan di Padepokan TMII, Jakarta Timur.



Wapres RI, Jusuf Kalla (JK) mengunjungi kesiapan panitia penyelenggara Asian Games 2018 atau Inasgoc yang tengah mengagendakan "Asian Games 2018 Invitation Tournament" atau yang biasa disebut test event. Adapun, miniatur pesta olah raga terbesar di Asia ini akan berlangsung pada 8-15 Februari 2018.

JK melaksanakan kunjungan kerja ke Inasgoc Headquaters di Wisma Serbaguna, Senayan, Rabu (31/1/2018) pagi WIB. JK yang juga menjabat sebagai Ketua Pengarah Asian Games 2018, tiba untuk meresmikan penggunaan Main Operation Center (MOC).


MOC merupakan ruang kendali kontrol yang dilengkapi dengan 24 layar pemantau untuk semua acara yang dilakukan oleh seluruh deputi Inasgoc. Di antaranya menyerupai Games Operation, Administration, Support, dan Security.

"Meski invitation tournament sebagai arena test event tidak diikuti semua penerima Asian Games 2018, namun ajang ini sangat bermanfaat bagi kita sebagai tuan rumah untuk menguji semua komponen terkait. Mulai dari mendapatkan kedatangan atlet atau ofisial, kesiapan athlete village, menangani pertandingan, sarana IT, dan banyak lainnya," ujar JK.





references by indopos, liputan6

Artikel Terkait