Facebook Akan Ditutup, Hoax Atau Fakta?

Sedang ramai dibicarakan warga net, media umum Facebook di Indonesia akan ditutup pada 24 April 2018 mendatang. Benarkah demikian? Kami mencoba menulusuri kebenaran kabar tersebut ternyata hoax alias tidak benar. Sejauh ini, belum ada pernyataan tegas dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang memastikan Facebook Indonesia akan diblokir atau ditutup pada tanggal 24 April 2018.

Meski demikian, Kemenkominfo tidak segan memblokir facebook di Indonesia ibarat layaknya telegram, bila terbukti ada unsur pidana dalam kebocoran data pengguna facebook di Indonesia.

Jika memang Facebook Indonesia akan diblokir, itupun hanya berlaku sementara dan bila situasi semakin memburuk.

“Ini situasinya akan kita lihat dulu. Kalau semakin buruk, gres kita tutup sementara,” ujar Menkominfo Rudiantara, Rabu (11/4/2018) di Gedung Kominfo, Medan Merdeka, Jakarta.

“Kalau ada indikasi bahwa Facebook di Indonesia dipakai untuk penghasutan, ibarat yang terjadi di Myanmar, saya tidak punya keraguan untuk blokir,” tambah Rudiantara.

Kasus Facebook

Dilansir CNN Indonesia, skandal kebocoran data facebook di Indonesia tercatat sebanyak 1.095.918 pengguna yang berpotensi terdampak penyalahgunaan data.

Sejak November 2013 hingga 2015 ada 748 orang di Indonesia yang memasang aplikasi thisisyourdigitallife. Aplikasi tersebut yang merupakan kuis tes kepribadian diketahui memakai susukan akun Facebook.

“Total ada 1.096.666 orang di Indonesia atau sekitar 1,26 persen dari total jumlah orang yang terkena pengaruh secara global,” terang Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia Ruben Hattari dikala Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Anggota Komisi I dewan perwakilan rakyat RI di Jakarta, Selasa (17/4) lalu.

Menurut Ruben, Angka tersebut diketahui tidak termasuk orang yang telah mengunduk aplikasi, tapi kemudian menghapus akun Facebooknya. Perusahaan milik Mark Zuckerberg ini mengklaim tidak menyimpan data pengguna perorangan yang mengunduh aplikasi tersebut.

Untuk diketahui, ada sekitar 87 juta data pengguna facebook global yang dicuri Cambridge Analytica (CA). Indonesia menempati posisi ketiga sebagai negara yang data penggunanya paling banyak jadi korban.



Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menegaskan tidak akan memblokir (menutup) Facebook secara permanen, melainkan hanya sementara. Itu pun bila situasi makin memburuk.

Hal ini disampaikan Rudiantara menangapi atas Warganet yang hingga kini masih kebingungan atas ketidakjelasan warta perihal nasib Facebook di Indonesia. Mereka pun bertanya-tanya, apakah Facebook akan ditutup di Indonesia atau tidak.

"Ini situasinya akan kita lihat dulu. Kalau semakin buruk, gres kita tutup sementara (blokir)," ujar Menkominfo Rudiantara dilansir dari Liputan6.com Jumat 20 April 2018.

Rudiantara enggan berbicara perihal penutupan operasi Facebook secara permanen. Ia lebih fokus memantau Facebook semoga tercipta keamanan data dan mencegah penyebaran ujaran kebencian.

Sementara itu, dewan perwakilan rakyat juga sempat meminta semoga Kominfo lebih tegas terhadap Facebook.

"Kami dan pemerintah--pihak Kemkominfo--akan bicara lagi, terkait tindak lanjut dari kesalahan Facebook. Secara langsung saya masih terbuka dengan sanksi, tidak menutup kemungkinan juga untuk--menyarankan--memoratorium layanan Facebook," ujar Meutya Hafid, Anggota Komisi I dewan perwakilan rakyat RI.

Meutya memperkirakan, dewan perwakilan rakyat RI akan menunggu hasil pemeriksaan internal Facebook selama satu bulan ke depan.

"Kami tunggu, saya rasa sebulan waktu yang seharusnya cukup. Kami harap hasil pemeriksaan ini bukan hanya menyalahkan siapa, tetapi juga harus ada informasi, ke mana data yang disalahgunakan ini dan dipakai untuk apa," katanya.

Kontroversi muncul skandal Cambridge Analytica yang menuding data Facebook bocor. Setelah ditelisik, ternyata "bocor" bukan istilah yang tepat. Data-data tersebut bukan bocor, tapi tepatnya disalahgunakan oleh Cambridge Analytica, diduga untuk kepentingan politik. 



Ditutup beda dengan Diblokir, kalau ditutup artinya perusahaan facebook di Amerika akan ditutup, sedangkan bila diblokir, hanya susukan ke alamat facebook di Indonesia yang tak akan diijinkan


references by fajar, 

Artikel Terkait