Pengembangan Sistem Avionik

Dari awal Penerbangan serta Listrik terkait erat. Sejarah Penerbangan menyederhana kan menso AVIONIK. Perang Dunia Kedua memperlihatkan dorongan yg signifikan untuk pengembangan Nirkabel, Komunikasi, Radiolokasi, Navigasi serta lain-lain.

Misalnya, Pesawat dari Perang
➽  Dunia II B-29 - Selesai oleh sekitar dua hingga tiga Ribuan Komponen AVIONIK.
➽  Bomber B-52 - Bagian dari Perang Vietnam - mengandung lebih 50 Ribu Komponen
➽  Supersonik Bomber B-58 - 95 Ribu Komponen


Sistem AVIONIK didesain untuk mememberikan PILOT, kesempatan untuk terbang dari satu sudut bumi ke yg lain dengan aman, biaya efektif, materi bakar serta waktu yg efisien.

Fungsi utama Peralatan AVIONIK - Otomatisasi Kontrol Pesawat, termasuk penerapan sistem avionik semua fungsi yg diharapkan untuk performa yg sempurna dari penerbangan yg kondusif dengan jumlah terendah dari anggota awak.

Menyebabkan pengembangan tanpa henti serta perbaikan Sistem On-Board Pesawat. Hasil dari peningkatan serta pengembangan sistem avionik yg ada yaitu untuk mengurangi awak Pesawat menso dua orang: PILOT serta Co-PILOT.


Perkembangan Intensif Sistem Elektronik udara selama Perang Dunia II serta oposisi ke AS serta Uni Soviet pada final 1960 membentuk Sistem AVIONIK dasar. Namun, sistem Navigasi ini, Komunikasi, Kontrol serta Tampilan pesawat dibangun atas dasar teknologi ANALOG.

Setiap sistem yg terdiri dari sejumlah besar BLOK yg berbeda. Komunikasi antara semua unit dari sistem yg disediakan oleh koneksi kabel "Point-to-Point". Sinyal yg ditransmisikan kepada mereka dengan mengubah tegangan atau bundar "Switch-Breaking". Setiap AVIONIK menduduki banyak ruang serta secara signifikan yg meningkatkan berat Pesawat.

Munculnya serta penyebaran Jaringan DIGITAL Data penerbangan serta teknologi digital telah sangat mengurangi ukuran masing-masing BLOK AVIONIK serta memperluas fungsi mereka.

Saat ini biaya sistem avionik sekitar 60% dari harga pesawat penumpang.
Terlihat dari perkembangan peralatan AVIONIK dari tahu ke tahun.


Tahun 1910 - Percobaan pertama dengan Radio di kapal pesawat serta Autopilot
Tahun 1920 - Peralatan pertama Radio Non-Directional Beacon
Tahun 1930 - Munculnya Radar serta Penginderaan Jarak Jauh

Tahun 1940 - Munculnya peralatan.
Komunikasi Nirkabel
Giroskop
Atitude Indikator
Radar Pesawat
Sistem Instrumen Pendaratan
Sistem Navigasi Hiperbolik
Defensertats pesawat.

Tahun 1950,
Transisi ke Teknologi Transistor.
Pengenalan Radar Sekunder serta Teknologi Jarak Pendek.

Tahun 1960,
Menggunakan Sistem Inersia.
Asal muasal Sistem Navigasi Satelit.

Tahun 1970,
Menggunakan AVIONIK Digital.
Sistem  Pendaratan Microwave.

Tahun 1980,
Menggunakan Teknologi Mikroelektronik
Sistem Kontrol Penerbangan Digital.

Tahun 1990 - "Revolusi Komputer."
Munculnya AVIONIK Modular yg Terintegrasi serta Sistem Elektromekanis Mikro.
Penggunaan mencegah pertemuan berbahaya dengan pesawat (-TCAS-)
Tampilan Elektronik.

Tahun 2000,
Implementasi Teknologi Jaringan.
Sistem menghindari gesekan pesawat.

Tahun 2010,
Pelaksanaan konsep Sistem Otomatis tergantung Surveilans
VISI SINTETIS.




[  Advanced Aviionic Equipment
[  Critical Systems And Software Solution
[  The Avionics Handbook
[  The Design And Development of Modular Avionics System

Artikel Terkait