Tampilkan postingan dengan label Penerbangan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Penerbangan. Tampilkan semua postingan

Standard Mil-Std-1553 Databus

MIL-STD-1553 DataBus - Standar Militer yg diterbitkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat yg mendefinisikan Karakteristik Mekanik, Listrik, serta Fungsional dari DataBus SERIAL.

Awalnya didesain sebagai AVIONICS DATABUS untuk dipakai Avionik Militer, tetapi telah dipakai dalam Pesawat Ruang Angkasa (-On-board Data Handling - OBDH-) Subsistem, baik MILITER maupun SIPIL.

Pertama kali sebagai Standar Angkatan Udara AS pada tahun 1973, serta dipakai pada pesawat tempur F-16 Falcon. F-18 Hornet, AH-64 Apache, P-3C Orion, F-15 Eagle serta F-20 Tigershark.

FITUR
-  Multiple (Commonly Dual) Redunsertat Balanced Line Physical Layers,
-  (Differential) Network Interface
-  Time Division Multiplexing,
-  Half-Duplex Command/Response Protocol,
Dapat menangani hingga 30 Terminal Jarak Jauh (Perangkat).

MIL-STD-1553B, Tahun 1975 Menggantikan spesifikasi sebelumnya MIL-STD-1553A, diterbitkan Tahun 1978. Versi MIL-STD-1553 yg memakai Fiber Optik dikenal MIL-STD-1773.

PHYSICAL LAYER

SINGLE BUS terdiri dari sepasang kawat dengan 70-85 O Impesertasi 1 MHz. Mengguna kan Konektor melingkar serta, Pin tengahnya High (Positive) Manchester Bi-Phase Signal.

Kode Manchester dipakai untuk menyajikan Clock serta Data pada kawat yg sama serta untuk menghilangkan komponen DC pada Sinyal

Pemancar serta Penerima saling bekerjasama melalui BUS terisolasi transformator, serta koneksi bercabang memakai sepasang resistor isolasi serta,

Opsional, Transformator Kopling. Akan mengurangi imbas dari Hubungan Pendek serta menjamin Bus tidak terhubung ke pesawat.

Bit Rate ialah 1,0 MegaBit per Detik (1 bit per mikrodetik). Akurasi serta Stabilitas Jangka Panjang dari Bit Rate ditentukan berada dalam ± 0,1%;

Stabilitas Clock jangka pendek harus berada dalam ± 0,01%. Tegangan Output Puncak ke-Puncak Pemancar ialah 18-27 V.

BUS PROTOCOL

A MIL-STD-1553 Sistem Multipleks DataBus terdiri dari Bus Controller (BC) mengendalikan beberapa Terminal Jarak Jauh (RT) Semua terhubung gotong royong pada DataBus yg menyediakan jalur data tunggal antara Bus Controller serta semua Terminal Jauh Jauh (RT) terkait.

Terdapat satu atau lebih Bus Monitor (BM), Namun, Monitor Bus secara khusus tidak diperkenankan mengambil bab dalam Transfer Data, serta hanya dipakai untuk menangkap atau merekam data untuk analisis, dll

Implementasi Bus Redunsertat, Beberapa DataBus dipakai untuk menyediakan lebih dari satu jalur data, yaitu Ganda Redunsertat Data bus, Tri-Redunsertat Data Bus, dll Semua Transmisi ke Data Bus, sanggup diakses Oleh BC serta semua RT terhubung.

Pesan terdiri dari satu atau lebih kata 16-bit (Perintah, Data, atau Status). 16 bit yg terdiri dari kata yg dikirim memakai isyarat Manchester, Setiap bit ditransmisikan dalam 0,5 mikrodetik HIGH serta 0,5 mikrodetik LOW untuk Logik 1 atau urutan LOW-HIGH untuk logik 0.














MESSAGE FORMAT

Enam Jenis Transaksi yg diperbolehkan antara Bus Controller serta RT

1.  Controller to RT Transfer
Bus Controller mengirimkan satu 16-bit kata Perintah, segera diikuti dengan 1 hingga 32 16-bit kata data. Remote Terminal yg dipilih kemudian mengirimkan 16-bit kata Status tunggal.

2.  RT to Controller Transfer.
Bus Controller mengirimkan kata perintah satu mengirimkan ke Terminal jauh. Remote Terminal kemudian mengirimkan kata Status tunggal, segera diikuti dengan 1 hingga 32 kata.

3.  RT to RT Transfers.
The Bus Controller mengirimkan satu mendapatkan kata perintah segera diikuti oleh kata perintah satu transmit. The transmisi Remote Terminal mengirimkan kata Status segera diikuti dengan 1 hingga 32 kata-kata data. Yang mendapatkan Terminal kemudian mengirimkan kata Status nya.

4.  Mode Command Without Data Word.
Bus Controller mengirimkan satu kata perintah dengan Sub-alamat 0 atau 31 mengambarkan jenis perintah mode Code. Remote Terminal merespon dengan kata Status.

5.  Mode Command With Data Word (Transmit)
Bus Controller mengirimkan satu kata perintah dengan Sub-alamat 0 atau 31 mengambarkan jenis perintah mode Code. Remote Terminal merespon dengan kata Status segera diikuti oleh kata data tunggal.

6.  Mode Command With Data Word (Receive)
Bus Controller mengirimkan satu kata perintah dengan Sub-alamat 0 atau 31 mengambarkan jenis perintah Modus Kode segera diikuti oleh kata data tunggal. Remote Terminal merespon dengan kata Status.


[ Design and Development of MIL-STD-1553
[ MIL-STD-1553 DataBus
[ MIL-STD-1553 Tutorial-and-Reference
[ MIL-DTL-14538D Detail Specification
[ MIL-STD-1553 Avionics Databus Solutions
[. MIL-STD-1553 Designer’s Guide
[. MIL-STD-1553 Tutorial


Standard Arinc-429 Databus

Mark33 Informasi Digital transfer System (-DITS-) dikenal sebagai Aeronautical Radio INC. (ARINC) - Standar teknis secara umum dikuasai untuk AVIONIK Databus  yg dipakai pada Pesawat Komersial serta Transportasi.

Telah diterapkan pada Airbus A310, Boeing 727, 737, 747, 757, 767, serta McDonnell Douglas MD-11. Mendefinisikan Fisik Antarmuka serta Sinyal Listrik dari DataBus. Dua-Kawat serta Protokol mendukung Jaringan Area Lokal (-LAN-) Avionik.Pesawat Terbang.


PHISICAL LAYER

ARINC-429 - Menggunakan Self-Clocking, Self-Sinkronisasi Protokol DataBus (Tx serta Rx pada port terpisah). Kabel Fisik terpasang TWISTED Pembawa Seimbang Signaling Diferensial.
PROTOKOL memungkinkan untuk Self-Clocking pada simpulan Penerima, sehingga menghilangkan pengirimkan Data Clocking. ARINC-429 Alternatif lain dari MIL-STD-1553.

Menggambarkan penerapan Topologi Jaringan Avionik diatara Line Replacement Unit LRU.

WORD Data 32 bit serta pesan terdiri dari Kata Tunggal
Pengiriman pesan dalam waktu 12,5 kb/sec.atau 100 kb/sec.
Pemancar terus mengirimkan baik 32-bit Data (LOW/HIGH) atau NULL.
Sepasang kawat tunggal terbatas pada Satu Transmitter serta tidak lebih dari 20 Penerima.

WORD Data 32 bit terbagi.
-  Label (eg. True Air Speed-TAS, Total Air Temp.-TAT)
-  Source Destination Identifier (SDI)
-  Data Field (Bit.11 -- Bit.28)
-  Sign Status Matrix (SSM) (eg, +/-/North/East)
-  Parity Bit (Odd Parity)

















LABEL (MESSAGE FORMAT)

PEDOMAN LABEL disediakan sebagai bab dari Spesifikasi ARINC-429, Untuk aneka macam jenis peralatan. Setiap pesawat akan berisi sejumlah sistem yg berbeda, menyerupai Komputer Manajemen Penerbangan, Sistem Acuan Inersia, Komputer Data Udara, Altimeter. Radar, Radio, serta Sensor GPS.

Untuk setiap Jenis Peralatan, Set Parameter Standar didefinisikan, diterapkan disemua Produk serta model. Misalnya, Komputer Data Udara menunjukkan Ketinggian Barometer Pesawat (Label 203).

PERLINDUNGAN DARI GANGGUAN

SISTIM AIONIK Untuk memenuhi persyaratan lingkungan, dinyatakan RTCA DO-160 Kategori Lingkungan.

ARINC-429 menerapkan beberapa Teknik Fisik, Protokol untuk meminimalkan Gangguan Elektromagnetik (EMI) dari Radio On-Board atau Peralatan lainnya.

KABEL Transmisi 78 Ω TWISTED-PAIR. Mendefinisikan DIFERENSIAL 10Vp antara Tingkat Data A serta Data B.

ARINC 429 Encoding Data menggunakan (-Bipolar Diferensial Return to Zero -BPRZ-) Terdapat Gelombang Transmisi Pelengkap, yg lebih lanjut akan mengurangi Emisi EMI kabel.

[  ARINC Bus Interface
[  ARINC Protocol Summary
[  ARINC Protocol Tutorial
[  ARINC Technical Revisited
[  ARINC-429 Specification Tutorial
[  Mark 33 Digital Information Transfer Syatem (-DITS-)
[  Standard Measurement Ffor Flight Simulation Quality



Standard Arinc-629 Databus

ARINC-629 Avionik Databus yg diperkenalkan pada Mei 1995 serta dikala ini dipakai pada Boeing-777, Airbus A-330 serta A-340.


ARINC-629 DataBus yg beroperasi sebagai Berbagai-Sumber, Beberapa sistem yg terlibat masing-masing terminal sanggup mengirimkan data ke, serta mendapatkan data dari setiap terminal lainnya yg ada pada DataBus. Ini memungkinkan lebih banyak kebebasan dalam pertukaran data antara unit dalam Sistem AVIONIK

Topologi DataBus jauh lebih Fleksibel dalam bahwa unit pelengkap sanggup cukup gampang diterima secara Fisik pada DataBus.

Fitur yg menarik dari ARINC 629 ialah kemampuan untuk menampung sampai total 128 terminal pada DataBus.Meskipun dalam Implementasi akan tingginya kemudian lintas di DataBus, akan tetapi disokong data rate sebesar 2 Mbps.

Protokol yg dipakai oleh ARINC 629 ialah Time-Based, konsep untuk menghindari gesekan di mana setiap terminal dialokasikan slot waktu tertentu untuk mengakses ke DataBus serta mengirimkan data ke DataBus.

Setiap terminal berdikari akan menetapkan kapan Slot Waktu yg tepat, Tersedia nya Slot waktu melalui penggunaan beberapa Timer Kontrol tertanam dalam antarmuka bus serta mengirimkan data yg diperlukan.

ARINC-629 memakai 20 bit Format Word Data yg menyerupai dengan MILSTD-1553B.



ARINC-629 DataBus dikenal sebagai Digital Autonomous Terminal Access Communication, dikembangkan bersama oleh Boeing serta NASA untuk mengatasi keterbatasan yg dialami oleh ARINC-429, serta kemudian diserahkan kepada ARINC. Meskipun lebih Modern daripada standar sebelumnya, tidak pernah melihat penggunaan yg lebih luas di industri.

Secara pribadi dipakai dalam Boeing 777 serta bahkan pesawat ini terdapat pelengkap Infrastruktur 429 casertagan. Penyebaran tata letak Tripleks-Bus, menyerupai dengan yg ditetapkan oleh 10BASE2 / 10BASE5.

Mengimplementasikan CSMA/CD menyerupai yg dipakai dalam Ethernet, dengan demikian, gesekan sanggup terso di bus. Standar orisinil didefinisikan jam-berkecepatan 2 MHz, yg sanggup diangkat sebagai kemajuan teknologi, serta bus yg dibangun di atas kabel twisted pair dari awal. Seperti ARINC-429 memakai 32 bit

SPESIFIKASI

Bus Architecture Time Division Multiplex
Ports  1st standard, 2nd optional
Wires  Unshielded Twisted Pair
Transmission mode
& coupling                 Current Coupling
Encoding                     Bipolar, Doublets Manchester
Data                             2 Mbps
Bus frequency            2 MHz
Words Selectable        620 Words per Word String,  32 Word Strings
Word Update              1 ms to 10 sec, Update Rate Displayed Instantaneous, Min or Max value
Divination of Areas    Four areas:
                                    Periodic Traffic,
                                    Urgent Aperiodic Traffic,
                                    Non Urgent Aperiodic Traffic (BackLog, New)
Max. Terminal            128

Bit wise Comparison
Data Bit Bits              (4-19) Carrying Data
Bits 1 to 8                  First three bits are related to word time synchronization.
Parity Bit                    Bit no. 20 is parity bit



[  ARINC-629 Data Bus Standard on Aircrafts
[  Modelling and Analysis of THE ARINC-629
[  Timing Analysis of The ARINC-629 DataBus


Standard Arinc-708 Databus

ARINC-708 Metode Transfer Data yg memakai Trafo digabungkan dengan Kode Sinyal Manchester, Seperti pada Protokol MIL-STD-1553. Bitstream secara berkelanjutan membutuhkan Re-Sinkronisasi anutan bit.


ARINC-708 Menggambarkan karakteristik Sistem Radar Cuaca Udara pada pesawat.

Standar ARINC sebenarnya menetapkan dua bus Independen:
  -  ARINC 429 (Kecepatan Rendah)
  -  ARINC 453 Databus dengan data rate 1 Juta bit per detik.
Kedua-duanya serta Karakteristik listrik dari MIL-STD-1553.

Weather Radar Systems terdiri :
  -  Antenna
  -  Transmit-Receive Unit (-TRU-)
  -  Control-Display Unit (-CDU-)
  -  Display


ARINC-708 Sistem dikontrol memakai ARINC 429. Pesan berasal dari Indikator serta terdiri dari tiga kata kontrol dengan label 270, 271 serta 273 (Tidak digunakan). Kata berisi Informasi (-Gain, Range, Tilt). Data disusun dalam Range-bit per nilai Sudut Scan. Setiap bit kisaran berisi nilai Warna untuk mengatakan Intensitas pada POSISI nya.


Receiver-Transmitter (-RT-) Menerima Instruksi serta mengkonfigurasi operasi untuk mencocokkan. Tampilan data yg dihasilkan ditransmisikan kembali ke Indikator melalui ARINC-453 DataBus, bersama dengan satu Set Duplikat Instruksi yg sebelumnya diterima dari Control Unit.

Dengan membandingkan pengaturan dari RT serta konfigurasi yg diterima.
  -  Jika cocok, Data akan ditenerima serta ditampilkan
  -  Jika tidak cocok, Terdapat kesalahan yg dihasilkan serta memberitahukan Pilot

ARINC-708 "TARGET" DataBus terdiri dari 1.600 bit. Bitstream secara berkelanjutan Re-Sinkronisasi untuk menampilkan keadaan yg sebenarnya.


Advanced Radio and Radar

[ DNX 708-453 Manual Communications Interface
[ M4K708 Test and Simulation Module User's Manual
[ Tech Time Helpful Tips for the Avionics Technician

Standard Can Databus

Controller Area Network (-CAN-) Bus dikembangkan oleh BOSCH. Sebagai Standar Serial Bus, Multi-Master, sistem siaran pesan yg memilih tingkat sinyal maksimum 1 Megabit per detik (bps) untuk menghubungkan Unit Kontrol Elektronik (ECU).

Pesawat yg ketika ini memakai CAN Bus pada sistim avionic nya Embraer-170.
Begitu Pula Airbus A380 Super Jumbo untuk membuka pintu.


CAN DataBus tidak mengirim blok besar Point-to-Point data dari Node A ke Node B di bawah pengawasan nya.  Pesan yg disiarkan terdiri dari ID (Identifier) yg merupakan Prioritas pesan, Setiap node sanggup mendapatkan pesan serta mengirim pesan.


CAN DataBus Standar Bus Komunikasi Serial pada Organisasi Standardisasi Internasional (ISO) dikembangkan untuk Industri Otomotif menggantikan memanfaatan kabel kompleks dengan Bus dua kawat. Spesifikasi nya untuk kekebalan tinggi terhadap gangguan listrik serta kemampuan untuk Self-Diagnosa serta perbaikan.





































CAN Protokol, ISO-11898: 2003, Menjelaskan bagaimana Informasi melewati antara perangkat pada jaringan serta sesuai dengan model Open System Interconnection (OSI) yg didefinisikan dalam hal lapisan. Komunikasi yg bekerjsama antara perangkat yg terhubung dengan MediaFisik didefinisikan oleh lapisan fisik model.


Informasi CAN Bus ditransmisikan memakai TWISTED PAIR yg menghubungkan semua MODUL sistem. Dengan konektor DB9. Network Topologi memakai Multi-Master dengan berkecepatan transmisi 125 to 1000 Kbps.  Signaling Differential yg di terapkan pada Voltage Levels 0-5V Signals serta komunikasi Half Duplex

STANDARD CAN BUS

Protokol komunikasi CAN merupakan Carrier-Sense, Protokol Multiple Akses dengan Deteksi Tabrakan serta Arbitrase pada Prioritas Pesan (CSMA/CD+AMP).
CSMA – Setiap NODE di bus harus menunggu periode yg ditetapkan
dari masa tidak aktif sebelum mengirim pesan.
CD +AMP – Berarti bahwa ukiran yg diselesaikan melalui Arbitrase bit-wise,
menurut prioritas yg telah diprogram dari setiap pesan di bisertag Identifier dari pesan.

CAN DataBus Terminologi - CAN DataBus perangkat mengirim DATA (ID Arbitrase, Data byte Dll) ke seluruh jaringan dalam paket yg disebut FRAME. Frame pun disebut sebagai PESAN.


STANDARD CAN-Bus FRAME

  •  SOF (Start-Of-Frame) – Menunjukkan awal pesan dengan lebih banyak didominasi (Logika 0) bit.
  •  Arbitrase ID – Mengidentifikasi Pesan serta memperlihatkan Prioritas Pesan.
     Frame tiba dalam dua format -
         Standar, yg memakai arbitrase ID 11-bit
         Extention., yg memakai 29-bit arbitrase ID.
  •  RTR (Remote Transmission Request) bit – Berfungsi untuk membedakan bingkai jauh dari
      Frame data. Sebuah lebih banyak didominasi (logika 0) bit RTR memperlihatkan frame data.
      Sebuah resesif (logika 1) bit RTR memperlihatkan bingkai terpencil.
  •  IDE (Identifier Extension) – Membedakan antara Fame Standar serta Extention.
  •  R0 – Bit Casertagan.  (Mungkin Standard Amendment nantinya)
  •  DLC (Data Length Code) – Menunjukkan jumlah byte bisertag data berisi.
  •  DATA FIELD - Berisi 0-8 byte Data.
  •  CRC (Cyclic Redunsertacy Check) – Berisi 15-bit siklik instruksi Redunsertacy Check
      serta sedikit pembatas resesif. Bisertag CRC dipakai untuk mendeteksi kesalahan.
  •  ACK (Acknowledgement) – Setiap CAN Controller yg benar mendapatkan Pesan
      mengirimkan bit ACK pada simpulan pesan.  Memeriksa Transmisi Node untuk memberikan
      bit ACK di bus. Mengulangi Transmisi jikalau tidak Mengakui / Terdeteksi.
  •  EOF (End-Of-Frame) – Bisertag 7-bit menandai simpulan dari bingkai pesan serta menonaktifkan.
      Bit yg memperlihatkan kesalahan isian ketika dominan.
      Ketika 5 bit dari tingkat kebijaksanaan yg sama terso pada suksesi selama Operasi Normal,
  •  IFS (Inter Frame Space) – Bisertag  7-bit berisi waktu yg diharapkan oleh controller
      untuk bergerak dengan benar mendapatkan bingkai ke posisi yg tepat.

EXTENTION CAN-Bus FRAME

  •  SRR (Substitute Remote Request) – Bit pengganti ajakan jauh (SRR)
      menggantikan bit RTR pada pesan standar.
  •  IDE-A (Identifier Extension) – Bit Menunjukkan bahwa Identifier bit ikuti.
     18-bit ekstensi berikut IDE.
  •  R1 – Menyusul RTR serta R0 bit, bit casertagan telah ditentukan dalam bit DLC.

Contoh CAN File Database

Adalah file teks yg berisi warta skala untuk frame CAN serta Definisi Sinyal.
Untuk setiap Sinyal, CAN Database mendefinisikan hukum untuk konversi ke Unit Rekayasa. Data disimpan dalam DATABASE
  •  Nama Saluran
  •  Lokasi (Start bit) serta ukuran
      (Jumlah bit) dari kanal dalam
      pesan yg diberikan.
  •  Urutan byte (Intel / Motorola)
  •  Tipe data (SignED, Unsigned,
      serta IEEE Float)
  •  Scaling serta Unit STRING
  •  Jarak
  •  Nilai Default
  •  Komentar

Dengan memakai Informasi ini untuk mempermudah mengkonversi Informasi Frame  "Mentah" (Byte) ke nilai "Dunia nyata".


[  Automotive Solution For Aircraft
[  CAN Bus Communication Guide
[  CAN Primer Creating Your Own Network
[  CAN Specification Version 2.0
[  Controller Area Network (CAN) Basics
[  Intro to the Controller Area Network
[  Introduction to the Controller Area Network (CAN)
[  Understanding and using the Controller Area Network

Digital Avionics Databuses

Apa yg menciptakan AVIONIK DataBus begitu penting ketika ini. Faktor penting itu meliputi.
 -  Perilaku deterministik
 -  Toleransi kesalahan
 -  Redunsertasi.
Hanya Serial DataBus yg memakai beberapa set kabel secara terus menerus mengirim data dari titik ke titik lain nya.


Merupakan komunikasi pada DataBus :
 -  Didalam LRU (Line Replacement Unit)
 -  Antara LRU
 -  Mengirim data dari Sensor ke System
 -  Antara System.

MIL-STD-1553 (Rev B) Contoh Serial DataBus yg dikenal di Militer, yg dikembangkan pada 1970-an. Arah kemajuan tampak bergerak dari ke media Fiber Optic yg memiliki berkecepatan transmisi data lebih cepat.  MIL-STD-1773 menso versi serat selain dari MIL-STD-1553. Begitu diterapkan pada Peasawat Komersial serta Transportasi

Organisasi Standar DataBus memakai istilah-istilah seperti
  -  Militer AS  -  MIL-STD-xxxx (Militer standar-"Doc #")
  -  The United Kingdom (UK)  -  DEF-STAN-xxxx (Defense standar-"Doc #")
  -  NATO  -  STANAG (Perjanjian Standard).
Standar Militer AS ditransfer ke standar forum komersial untuk kontrol.

Seperti dari MIL-STD-1553B (Standar Pemerintah AS) ke AS 1553B (SAE Standar). Aeronautical Radio inc. menghasilkan Standar Avionik Komersial, Disebut ARINC #. serta  organisasi IEEE atau ANSI mengontrol banyak Standar DataBus.


Dalam perkembangan dari tahun 1960-1990 Berpengaruh terhadap.
 -  Pengurangan Beban, Isi, Pemakaian Daya, Pengkabelan nya
 -  Meningkatkan Performance, Pemrosesan, Komplesitas, Kehandalan/Reliability

SAE Standards

AIR1189 -  Airborne Internal Interface Standards
                   Moderate Bit Rate Digital Time Division - Multiplex Systems
AIR4013A -  Multiplex Data Bus Networks for Mil-Std-1760 Stores
ARP4258 -  Application of Low Speed Avionic System Discrete Signal Interfaces
AS15531 -  Digital Time Division Command/Response Multiplex Data Bus
AS4075 -  High Speed Ring Bus (Hsrb) Standard
AS4075/1 -  Optical Implementation Relating to the High Speed Ring Bus (Hsrb) Standard
AS4710 -  Pi-Bus
AS5370 -  Multi-Transmitter Bidirectional Fiber-Optic Data Bus
                 Distributed Aircraft Control Systems
AS5643 -  IEEE-1394b Interface Requirements
                  Military and Aerospace Vehicle Applications

DO-178B -  Software Considerations in Airborne Systems and Equipment Certification,
                     an aviation industry standard since 1992.
DO-178C -  Standard is being worked on for release in 2011.
DO-254 -  Design Assurance Guisertace for Airborne Electronic Hardware,
                  put into effect on FPGA/ASIC designs via AC 20-152 in 2005
DO-297 -  Integrated Modular Avionics (IMA)
                  Development Guisertace and Certification Considerations


Time Triggered Protocol (-TTP-) (-SAE AS6003-)
              Deterministik Lapangan Bus toleran untuk aplikasi ruang angkasa Safety-Critical pertama kali dilaksanakan pada tahun 2004. RS-485 antarmuka telah menso Standar Lapisan Fisik de facto.
Dua saluran mengoperasikan Asynchronous atau Synchronous atas bus atau bintang Antarmuka Topologi.

Backplane Data Bus (-ARINC-659-)
              Backplane DataBus untuk Integrated Modular Avionics backplane Data Bus, beroperasi pada 60Mbps sebagai DataBus penerbangan komersial. Arsitektur SAFE Bus, Dikembangkan oleh Honeywell atas dasar ARINC 659 (Digunakan pada pesawat Boeing 777).

Multi-Transmitter Data Bus (-ARINC-629-)
              Sebuah Divisi Waktu Serial DataBus Data yg beroperasi melalui kabel di 2Mbps. Dikembangkan oleh Boeing serta diimplementasikan pada Boeing 777 serta beberapa model dari Boeing 737.

Digital Information Transfer System (-DITS-) (-ARINC-429-)
              Searah Multidrop Topologi Point-to-point, memakai 2-kawat Bi-Polar twisted-pair, serta Return-to-Zero signaling. Menggunakan kabel 78 Ohm tidak seimbang terlindung twisted pair tembaga menghubungkan hingga 20 beban dari satu sumber. Panjang pesan yaitu kata data yg 32 bit. ARINC 429 dipakai untuk kontrol penerbangan pada Boeing 777.

Avionics Digital Video Bus (-ADVB-) (-ARINC-818-)
              Antarmuka Video serta Standar Protokol yg dikembangkan pada Bandwidth Tinggi, Latency Rendah, Terkompresi Transmisi Video Digital. Sistem Video yg mencakup : Sensor Inframerah serta Panjang Gelombang, Kamera Optik, Radar, Perekam Penerbangan dll.

Protokol Serial Point-to-Point, 8B/10B dikodekan untuk Transmisi Video, Audio, serta Data. Protokol ini Packetized, tapi Video Sentris serta sangat Fleksibel, Yang mendukung satu Link atau Transmisi pedoman tunggal melalui Link Ganda.

SpaceBorne Fiber Optic DataBus (-SFODB-) (-IEEE-std-1393-)
              1 Gb/s Fiber. Persyaratan desain untuk Serat Optik Protokol seri Interkoneksi, Topologi, serta Media. Target Standar Aplikasi  untuk Interkoneksi dari beberapa Sensor Aerospace, Pengolahan Sumber Daya, Sumber Curah Penyimpanan, serta Sumber Daya Komunikasi Onboard, Platform Kedirgantaraan. Standar untuk Interkoneksi Subsistem, sebagai lawan Koneksi Intra-Backplane.

Module Test and Maintenance Bus (-MTM-Bus-) (-IEEE P1149.5-)
              Protocol. Dikhususkan secra Serial Test serta Perawatan antra Test Control MASTER serta hingga 250 Modul SLAVE modules. Mempunyai 5 Sinyal yaitu
  -   MTM Clock (MCLK)
  -   MTM Control (MCTL)
  -   MTM Master Data (MMD)
  -   MTM Slave Data (MSD)
  -   MTM Pause Request (MPR).
Secification ini diperuntukan pada BOARD LEVEL
Selain itu untuk penggunaan versi 1149.1 hingga CHIP LEVEL

Parallel Interface Bus (-PI-Bus-) (-SAE-AS4710-)
              Mirip dengan Struktur VME, memakai BTL logika. Avionik kesalahan-toleransi bus (JAIWG). Juga disebut InterModule Paralel - Bus. Menyediakan 32 bit data lebar bus, dengan 50 MBytes per berkecepatan transfer kedua. Menggunakan Preemptive, Protokol berbasis Prioritas

SpaceWire - Spacecraft Communication Network (-IEEE-std-1355.2-)
              Berdasarkan HIC (IEEE-1355) Bus. Standar untuk link berkecepatan tinggi serta jaringan untuk dipakai onboard, pesawat ruang angkasa, meringankan Interkoneksi dari : Sensors, Mass-Memories, Processing Units, Downlink Telemetry Sub-Systems.

Peralatan SpaceWire terhubung bantu-membantu memakai link SpaceWire yaitu: Serial, High-Speed (2 Mbits/sec to 200 Mbits/sec), Bi-Directional, Full-Duplex. Informasi aplikasi dikirim sepanjang link SpaceWire dalam Paket Diskrit. Kontrol serta Informasi Waktu pun sanggup dikirim sepanjang Link SpaceWire.

Avionics Full Duplex Switched Ethernet (-AFDX-) (-ARINC-664-)
              Jaringan data, dipatenkan oleh vendor pesawat internasional Airbus, untuk aplikasi Keamanan-Kritis yg memanfaatkan Bandwidth yg berdedikasi sambil menunjukkan Kualitas Deterministik Layanan (QoS).

Keenam aspek utama dari Jaringan data AFDX termasuk Full Duplex, Redunsertasi, Determinisme, Kinerja Kecepatan Tinggi, Switch serta Jaringan diprofilkan. Disebut pun sebagai  Avionics Full DupleX Switched Ethernet

High Speed Data Bus (-HSDB-) (-SAE AS4074.1-V2.0-)
              Linear Token Passing Multiplex Data Bus. Fiber Optic Bus, beroperasi pada 80 Mbps, Serial bus. Proyek penelitian menjelaskan proses desain untuk membuatkan sebuah model Spesifikasi Simulatable parsial ditulis dalam VHDL di tingkat transfer register untuk menggambarkan Spesifikasi Protokol Token Linear lewat Multipleks Bus Data.

PROTOKOL serta HSDB dua spesifikasi pilar Avionik Arsitektur bus yg sesertag dikembangkan untuk F-22, LHX, serta pesawat militer di masa depan.

High-Speed Ring Bus (-HSRB-) (-SAE AS4075-)
              Standar Komunikasi Data - Kesalahan Toleran, Real-Time Kecepatan Tinggi ditentukan menurut Topologi Ring serta penggunaan metode lewat susukan Token dengan kontrol terpengiriman. Persyaratan untuk Standar HSRB telah didorong terutama, tetapi tidak langsung dengan aplikasi militer.

Karakteristik Sistem : Serat optik karakteristik bersahabat dengan Karakteristik Umum Sistem, Karakteristik Media, Karakteristik Bypass Saklar, Karakteristik Transmitter, Karakteristik penerima.

Avionics Standard Communications Bus (-ASCB-)
              High-Speed, Bi-Directional Digital DataBus. Struktur bus yg didesain untuk Real-Time, Komunikasi Periodik, Kesalahan-Toleran antara Modul Avionik Honeywell. Algoritma dimodelkan untuk dipakai Sinkronisasi CLOCK ketika Modul berkomunikasi yg memungkinkan Transmisi Periodik.

Commercial Standard Communications Bus (-CSCB-)
CSCB - Commercial Standard Communications Bus.
              High-Speed, Bi-Directional Digital DataBus. Transmisi dua arah sanggup terso antara dua pengguna bus. Jika pengguna bus mendapatkan diharapkan untuk mengirim data ke pengguna bus lain, bus yg terpisah harus digunakan.

CSDB - Commercial Standard Digital Bus.
              Low-Speed, Uni-Directional digital data bus menurut RS-422 Bus. Dipergunakan pada Low-Speed 12,500 bps atau High-Speed 50k bps. Karakteristik Listrik dari Seimbang Sirkuit Tegangan Digital Interface. Dipergunakan pada Low-Speed 12,500 bps atau High-Speed 50k bps. Bus Asynchronous Searah, sebelumnya dikenal sebagai Collins Standard Digital Bus.



[  Aviation Data Transmission Review of ARINC-429 & 629 Standard
[  Avionic DataBus Integration Technology
[  Avionic Dataloggers log CAN-Bus data for Flight Tests
[  The Evolution of Avionics Networks From ARINC 429 to AFDX

Standard Afdx® Databus

Jaringan Data Avionik menurut komersial Switched Ethernet 10/100Mbit. AFDX® menggunakan Protokol Khusus untuk memperlihatkan Waktu Deterministik serta Manajemen Redunsertasi untuk menyediakan komunikasi yg AMAN serta data penting sanggup di-ANDAL-kan.

Protokol komunikasi AFDX® telah diturunkan dari Standar Komersial
(IEEE802.3 Ethernet MAC Addressing)


AFDX® (ARINC664) Komunikasi Data yg dipakai pada Airbus A380 / A350 / A400M, Boeing B787 Dreamliner, ARJ21 serta Super Jet 100. AFDX® & ARINC664 sesertag dipakai sebagai tulang punggung untuk semua sistem termasuk kontrol penerbangan, avionik kokpit, utilitas listrik, sistem materi bakar, landing gear serta lain-lain.

Internet Protocol IP, User Datagram UDP) diterapkan untuk mencapai sikap deterministik yg diharapkan untuk Aplikasi Avionik. Sistem Akhir (LRU) berkomunikasi menurut Links Virtual (VL ini) dengan Shaping Traffic dengan penggunaan Kesenjangan Alokasi Bandwidth (BAGs). Switches AFDX® menggabungkan fungsi untuk menyaring serta penetapan, switching (berdasarkan tabel konfigurasi), akhir-sistem serta monitoring jaringan.

Element Utama pada Jaringan AFDX®

AFDX End Systems
Menyediakan "Interface" antara yg Subsistem Avionics serta Interconnect AFDX® . Setiap antarmuka Avionics Subsistem menjamin kondusif serta terpercaya pertukana data dengan Avionics Subsistem lainnya.

AFDX Switches (Avionik Subsystem)
Tradisional Avionik Subsistem pesawat terbang, menyerupai Komputer Kontrol Penerbangan, Global Positioning Sistem, Sistem Pemantauan Tekanan Ban  dll. Sebuah Komputer Avionics Sistem menyediakan komputasi untuk Avionics Subsistem. Setiap Sistem Komputer Avionics berisikan Akhir Sistem yg menghubungkan Avionics Subsistem ke Interkoneksi AFDX® .

AFDX Links (AFDX Interconnect)
Full-Duplex, Switched Interkoneksi Ethernet. umumnya terdiri dari jaringan switch yg maju Ethernet Frame ke tujuan yg sempurna mereka. Beralih nya ke Ethernet Teknologi berawal dari ARINC-429 Uni-Directional, Point-to-Point serta MIL-STD-1553.

Jaringan AFDX®  beroperasi pada Full-Duplex 10 Mbits/ses atau 100 Mbit/sec. Adalah ARINC-664 Part 7. Menggunakan satu set kawat tembaga Twisted Pair atau kabel Fiber Optik untuk mengirimkan serta pasangan lain untuk mendapatkan data. Menggunakan Dual-Port dengan kedua port mengirimkan atau mendapatkan data yg sama. Meskipun didasarkan pada Ethernet, Protokol berbeda.


Mengapa AFDX® ?

Kecepatan Ethernet dengan ketentuan untuk menjamin Waktu Deterministik serta Redunsertasi yg diharapkan oleh Aplikasi Avionics. Media 100 Mbit/sec atau 10 Mbit/sec, 1 Gbit/sec, Komersial Ethernet (MAC, IP, UDP, SNMP) dengan ketentuan untuk sikap Deterministik, Menggunakan Media Tembaga atau Serat Optik.

Arsitektur Jaringan AFDX®
  -   2 Jenis Peralatan
Switch  -  Perangkat yg melaksanakan pengaturan kemudian lintas transmisi data 
                      serta penyaringan, serta meneruskan Paket data ke tujuan akhir-Systems.
End-System  -  Perangkat yg mengakses Aplikasi komponen jaringan untuk mengirim 
                      atau mendapatkan data dari jaringan.
  -   Interkoneksi
Full duplex, 100 Mbits/sec (Tidak ada Bus BackBone didedikasikan untuk 
komunikasi Inter-switch)
  -   Redunsertacy
Dicapai dengan Duplikasi Koneksi (kabel) & Switches

AFDX® Protokol komunikasi telah diturunkan dari standar komersial
-  Internet Protocol  (-IP-)
-  User Datagram Protocol  (-UDP-)
-  Ketentuan telah dipadukan untuk memastikan Perilaku Deterministic.
-  End-Systems - Melakukan traffic shaping yg diberlakukan oleh Switches
-  Switches - Melakukan pengaturan kemudian lintas serta Routing Statis Frame

Pertukaran Frames End-Systems tmelalui Virtual Links (VLs)
Virtual Link - Mendefinisikan Uni-Directional (logis) sambungan dari satu sumber End-System untuk komunikasi satu atau lebih tujuan End-Sistem "Uni-CaSt / Multi-Cast"
Jaringan AFDX® didifinisikan hingga 64k (216) VLs teridentifikasi pada 16-Bit Identifier MAC Destination Field of Ethernet Frame
-  End-Systems mendukung Multiple VLs
-  End-Systems melaksanakan Traffic Shaping and Integrity Checking setiap VL
-  Switch Melakukan pengaturan kemudian lintas setiap VL
-  Menggabungkan Traffic Shaping serta pengaturan nya, Memberikan dasar untuk sikap deterministik jaringan

Integrity Checking
Pemeriksaan Integritas dilakukan per VL serta per Jaringan
-  Pemeriksaan didasarkan pada Sequence Number (SN)
      disebut “Maximum Consecutive Frames Lost
-  Urutan Penomoran dilakukan untuk setiap Individual VL
-  Semua Frames tidak valid dibuang (mis dengan kesalahan fisik)

Redunsertacy Management
Port, Link serta Switches yg diduplikasi untuk Redunsertasi
-  Saklar tidak perlu tahu perihal redunsertasi (digandakan)
-  End-System perlu tahu perihal Redunsertasi (tidak digandakan!)

Frame secara bersamaan ditransmisikan melalui kedua jaringan (jika VL dikonfigurasi sesuai Selector Jaringan "A serta B", "A hanya" serta "B hanya" sanggup pun dikonfigurasi untuk VLS)
Pada penerimaan End-System, “First Valid Frame Wins” yg mengharuskan ketentuan algoritma ini.

[  AFDX ARINC-664 Tutorial - CONDOR Engineering
[  AFDX ARINC-664 Switch Testing - JS. AIM GmbH
[  Testing Aircraft AFDX® System - William D. Wargo and Joachim Schuler